• Tentang UGM
  • IT Center
  • Fakultas Teknik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Pusat Pelestarian Pusaka
Departemen Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Berita
  • Kegiatan
    • Pendidikan dan Pengajaran
      • S1 (Program Sarjana)
      • S2 (Program Master)
      • S3 (Program Doktor)
      • Sekolah Lapangan Internasional
      • Dosen Tamu
      • Pelatihan
    • Penelitian dan Praktek Pelestarian
      • Pengelolaan Pusaka
      • Pelestarian Saujana Pusaka
      • Pelestarian Kawasan, Desa dan Kota Pusaka
      • Pelestarian Arsitektur Pusaka
      • Pariwisata Pusaka
      • Pendataan Pusaka
    • Pengabdian Masyarakat
      • Penguatan Organisasi Pusaka
      • Program Kolaborasi
      • Desa Binaan
      • Pasca Bencana
      • Penyelenggaraan Seminar/Lokakarya/Forum
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Publikasi
    • Buku dan Buku Digital
    • Book Chapter
    • Proceeding/Journal
    • Penghargaan
    • Seminar/Lokakarya/Forum
    • Pameran dan Poster
    • Piagam/Deklarasi
    • Media
    • Peta Pusaka
  • Mitra
  • Beranda
  • Media
  • 8th International Field School On Borobudur Saujana Heritage

8th International Field School On Borobudur Saujana Heritage

  • Media
  • 17 Maret 2016, 17.29
  • Oleh: chc.ft
  • 0

Kamis (17/03/16) Pusat Pelestarian Pustaka Arsitektur, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada melaksanakan diskusi dalam rangka 8th International Field School On Borobudur Saujana Heritage di Balai Konservasi Borobudur.
Diskusi ini dalam rangka mencermati perkembangan perencanaan terbaru tentang Candi Borobudur dan lingkungannya untuk mencoba melihat masa depan pusaka saujana Borobudur dalam perspektif pelestarian evolutif.

Dalam diskusi ini hadir narasumber Ketua Jurusan Arsitektur Kyoto University, Kiyoto Kanki dan Kepala Subdit Standardisasi dan Kelembagaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ir. Firman Hatorangan Napitupulu, MURP.

Beberapa hal yang menjadi bahan dalam diskusi ini adalah tren pengembangan pariwisata di dunia yang sudah mengarah pada tren natural alamiah dan mulai menggeser pengembangan pariwisata dengan konsep membuat bangunan-bangunan baru yang dianggap out of date atau konvensional.
Diskusi ini diikuti para pemangku kepentingan di kawasan Borobudur, akademisi, pelestari cagar budaya dan tokoh masyarakat.

Sumber Berita : https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/8th-international-field-school-on-borobudur-saujana-heritage/

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Terakhir

  • Seminar, Diskusi Panel PERAN EKONOMI PUSAKA DALAM PENCAPAIAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 2030
    November 28, 2022
  • Rangkaian Renungan Pusaka di tahun 2022
    November 23, 2022
  • RENUNGAN PAGI EKONOMI PUSAKA #02: *KONSEP DAN METODA VALUASI NILAI PUSAKA*
    Februari 16, 2022
  • RENUNGAN PAGI EKONOMI PUSAKA #01: MENCARI PARADIGMA BARU EKONOMI PUSAKA
    Januari 21, 2022
  • Bahasa Indonesia
  • English
  • Bahasa Indonesia
  • English
Universitas Gadjah Mada

Pusat Pelestarian Pusaka
Departemen Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada

 

Heritage Conservation Research Group, Center of Excellence in Sustainable Environment, Engineering Research and Innovation Center (ERIC) Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada

☏ (+62) 81392059690

© CHC FT Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju