REKOMENDASI
INSTRUMEN 1 KELEMBAGAAN : PARTISIPASI KOMUNITAS DALAM KELEMBAGAAN
- Kelembagaan yang dibentuk bersifat not-for profit
- Keterlibatan komunitas diutamakan dalam pengambilan keputusan
- Aktivasi heritage watch, misalnya dalam bentuk Borobudur Heritage Society yang menampung aspirasi tokoh komunitas maupun masyarakat luas
- Komunitas memiliki kedudukan legal dalam pengambilan keputusan
- Memperkuat aspek legal tentang alih fungsi dan kepemilikan lahan desa-desa di Kawasan Pusaka Saujana Borobudur
- Memperkuat komunitas seni, baik seni tradisional maupun seni kontemporer di Kawasan Pusaka Saujana Borobudur
INSTRUMEN 2 INVENTARISASI DAN DOKUMENTASI
- Membuat peta potensi bentang pandang
- Participatory mapping potensi desa yang di-update
- Sistem inventarisasi
- Sistem yang efektif tentang pelaporan pusaka yang ditemukan/akan ditemukan
INSTRUMEN 3 INFORMASI, EDUKASI, DAN PROMOSI
- Meningkatkan self awareness warga terhadap potensi desa/lingkungan sekitarnya
- Galeri Pusaka Kawasan yang diisi informasi oleh komunitas
- Edukasi pusaka Borobudur berbagai generasi, terutama generasi muda
- Promosi melalui media cetak, misalnya membuat booklet, ‘buku potensi Kedu Plain’
- Meningkatkan kapasitas warga sekitar Borobudur dalam pengelolaan potensi saujana pusaka
- Edukasi masyarakat tentang regulasi yang berlaku
INSTRUMEN 4 EKONOMI PUSAKA
- Perencanaan skema ‘smart investation’, yaitu investasi untuk mengangkat kesejahteraan komunitas.
- Mengembangkan manajemen pendanaan mandiri (CSR atau PPP)
- Mengembangkan Heritage Cultural Landscape Trail :Kedu Plain
- Mengangkat kuliner lokal : slondok, lemet, dsb
- Mengangkat cultural events (exp: event2 tradisional) untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar
- Mengadakan festival seni kontemporer, khususnya para seniman kontemporer lokal.
- Pengembangan wisata yang berkelanjutan (bukan mass tourism) untuk pelestarian sekaligus mengangkat perekonomian warga
- Pengembangan homestay yang dikelola oleh masyarakat
INSTRUMEN 5 BENCANA
- Mitigasi bencana untuk kawasan pusaka saujana
- Pendataan resiko bencana di area pusaka saujana
- Pengawasan aset pusaka saat terjadi bencana
- Sistem early warning masyarakat menyesuaikan dengan kearifan local setempat
INSTRUMEN 6 PENGEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
- Pemetaan potensi art space sesuai dengan persebaran kesenian warga
- Mengangkat kembali festival tradisional yang sempat hilang atau langka
- Pemberdayaan generasi muda untuk menjamin keberlanjutan living culture
Participants of 7th BFS, 2016
Arlin Nosa Sefrian Sari
Chanda Pandestria Wigutomo
Imaduddin Zakky
Inas Nur Atika
Irwanda Restu Hadi Perbawa
Kusumaningdyah N. H.
Nurrahmi Kartikawati
Marchelia Gupita Sari
Paramastri Wulandari
Mariko Komeda
Yeny Paulina