Para ahli dari 11 negara mempersiapkan Strategi Kemitraan Publik-Swasta (Public-Private Partnership/PPP) untuk Menteri-menteri Kebudayaan ASEM
25 ahli dari kalangan masyarakat sipil dan pemerintah akan berkumpul tanggal 12-14 Juli 2012 mempersiapkan rekomendasi untuk pertemuan Menteri-menteri Kebudayaan ASEM (Asia Europe Meting) pada September 2012. Mereka akan menitik beratkan pada kemitraan publik-swasta (public-private partnership/PPP) sebagai strategi kunci untuk memaksimalkan sumberdaya dalam mengelola pusaka budaya baik ragawi maupun tak ragawi yang dimiliki kota dan lansekap perkotaan.
Mencermati pemerintah yang berupaya mengatasi krisis ekonomi masa kini guna memperoleh dana yang cukup dalam memelihara tinggalan sejarah, kemitraan publik-swasta (PPP) menunjukkan langkah yang efisien, tidak hanya memugar tetapi juga menghidupkan kembali (revitalisasi) kota-kota pusaka secara ekonomi dan budaya.
Manajer Proyek ICCROM Project manager, Unit Situs, Dr. Gamini Wijesuriya, yang merupakan salah satu ahli yang diundang mengatakan bahwa di banyak negara pelestarian dan pengelolaan pusaka sudah dipertimbangkan sebagai ranah utama dalam sektor publik. Meminjam model-model kemitraan publik-swasta yang dikenal sebagai PPP, upaya yang diperoleh dari sektor lain, dipandang sebagai pendorong minat dalam memperoleh dana untuk pelestarian pusaka. Salah satu pertanyaan yang perlu kita angkat adalah bagaimana model ini dapat diterapkan pada pusaka. Dalam PPP melekat hal-hal yang terkait dengan aspek berbagi biaya, tanggung jawab dan resiko, meningkatkan efisiensi, pengembangan dan komitmen jangka panjang, dan bila diterapkan dengan tepat akan memperoleh manfaat yang penting pada sektor pusaka.
Diselenggarakan bersama oleh the Asia-Europe Foundation (ASEF) dan Pusat Pelestarian Pusaka, Departemen Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, diharapkan “the Experts Meeting Managing Heritage Cities in Asia Europe: The Role of Public-Private Partnerships” akan menyoroti praktek-praktek studi kasus sukses dan terbaik dari Asia dan Eropa.
Sebuah Forum Umum (Public Forum) dengan beberapa ahli intenasional akan diselenggarakan bersamaan dengan Pertemuan Ahli pada tanggal 12 Juli yang akan terbuka untuk mahasiswa dan staf pengajar dari Universitas Gadjah Mada, serta universitas lainnya, non pemerintah, organisasi lokal dan lembaga pemerintah.
Untuk pembaruan lebih lanjut, silakan kunjungi galeri kami : http://chc.ft.ugm.ac.id/gallery/public-forum-experts-meeting-on-managing-heritage-cities-in-asia-and-europe-the-role-of-public-private-partnerships-12-14-july-2012/