• Tentang UGM
  • IT Center
  • Fakultas Teknik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Pusat Pelestarian Pusaka
Departemen Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Berita
  • Kegiatan
    • Pendidikan dan Pengajaran
      • S1 (Program Sarjana)
      • S2 (Program Master)
      • S3 (Program Doktor)
      • Sekolah Lapangan Internasional
      • Dosen Tamu
      • Pelatihan
    • Penelitian dan Praktek Pelestarian
      • Pengelolaan Pusaka
      • Pelestarian Saujana Pusaka
      • Pelestarian Kawasan, Desa dan Kota Pusaka
      • Pelestarian Arsitektur Pusaka
      • Pariwisata Pusaka
      • Pendataan Pusaka
    • Pengabdian Masyarakat
      • Penguatan Organisasi Pusaka
      • Program Kolaborasi
      • Desa Binaan
      • Pasca Bencana
      • Penyelenggaraan Seminar/Lokakarya/Forum
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Publikasi
    • Buku dan Buku Digital
    • Book Chapter
    • Proceeding/Journal
    • Penghargaan
    • Seminar/Lokakarya/Forum
    • Pameran dan Poster
    • Piagam/Deklarasi
    • Media
    • Peta Pusaka
  • Mitra
  • Beranda
  • Publikasi
  • Buku dan Buku Digital
  • Panduan Untuk Guru Sekolah Dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta

Panduan Untuk Guru Sekolah Dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Buku dan Buku Digital
  • 10 Juli 2010, 07.08
  • Oleh: chc.ft
  • 0

Pusaka dan pelestarian merupakan suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Pusaka sangat penting untuk dilestarikan dan diteruskan bagi generasi mendatang. Upaya pelestarian ini membutuhkan peran serta berbagai pihak bahkan mulai dari anak-anak. Sejak dini anak-anak perlu mengenal dan memahami pusaka, keragamannya dan kebutuhan pelestarian bagi pusaka-pusaka tersebut termasuk peran serta mereka dalam upaya pelestarian ini.

Namun dalam kenyataan di lapangan menunjukkan pelestarian pusaka belum menjadi bagian yang penting baik dalam kehidupan sehari-hari masyarakat maupun pembangunan. Perkembangan pelestarian pusaka di Indonesia masih sangat terbatas. Padahal disadari pembelajaran tentang pelestarian pusaka perlu dilakukan sejak dini, Untuk itulah Badan Pelestari Pusaka (BPPI) menyusun program sepanjang tahun (multi years program) Pendidikan Pusaka untuk Sekolah di Indonesia.

Sebagai langkah awal, bekerjasama dengan Erfgoed Nederland, Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional, Kantor UNESCO Jakarta, dan Pusat Pelestarian Pusaka Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada melaksanakan proyek perintisan Pendidikan Pusaka untuk Sekolah Dasar di Indonesia dengan melibatkan tiga belas Sekolah Dasar di DIY. Sekolah yang mengikuti proyek perintisan Pendidikan Pusaka ini dipilih beragam dari masing-masing kabupaten/kota di DIY terdiri atas:

  1. Kota Yogyakarta :
  2. SDN Ungaran I
  3. SDN Kotagede I
  4. Taman Muda Ibu Pawiyatan (Tamansiswa)
  5. Kabupaten Sleman :
  6. SD Tarakanita Tritis, Pakem
  7. SD Budi Mulia Dua
  8. Kabupaten Bantul :
  9. MI Giriloyo I, Imogiri
  10. MI Giriloyo II, Imogiri
  11. SDN Bantul Manunggal, Bantul
  12. Kabupaten Kulon Progo :
  13. SDN Kembangmalang, Panjatan
  14. SDN I Wonorejo, Nanggulan
  15. SDN II Wonorejo, Nanggulan
  16. Kabupaten Gunungkidul :
  17. SDN Selang, Wonosari
  18. SDN Jragum, Semanu

Salah satu materi yang perlu disiapkan untuk pengembangan Pendidikan Pusaka adalah penyusunan buku panduan. Buku ini merupakan panduan bagi guru SD di DIY dalam mempersiapkan bahan ajar. Tujuan utama dalam pendidikan pusaka ini adalah guru dapat mengajak anak didiknya untuk:

  • mengenal keragaman pusaka alam dan budaya serta memahami makna dan fungsinya dalam kehidupan,
  • menyayangi dan mencintai pusaka alam dan budaya,
  • memahami kehidupan multikultural, menghormati dan menghargai keragaman,
  • tergerak untuk memelihara dan melestarikan pusaka, serta mencegah kerusakan pusaka alam dan budaya.

Tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki keragaman pusaka yang berbeda. Untuk itu tiap-tiap daerah perlu memiliki Buku Panduan Guru SD untuk Pendidikan Pusaka daerah masing-masing.

Panduan Untuk Guru Sekolah Dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta

Berita Terakhir

  • Seminar, Diskusi Panel PERAN EKONOMI PUSAKA DALAM PENCAPAIAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 2030
    November 28, 2022
  • Rangkaian Renungan Pusaka di tahun 2022
    November 23, 2022
  • RENUNGAN PAGI EKONOMI PUSAKA #02: *KONSEP DAN METODA VALUASI NILAI PUSAKA*
    Februari 16, 2022
  • RENUNGAN PAGI EKONOMI PUSAKA #01: MENCARI PARADIGMA BARU EKONOMI PUSAKA
    Januari 21, 2022
  • Bahasa Indonesia
  • English
Universitas Gadjah Mada

Pusat Pelestarian Pusaka
Departemen Arsitektur dan Perencanaan
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada

 

Heritage Conservation Research Group, Center of Excellence in Sustainable Environment, Engineering Research and Innovation Center (ERIC) Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada

☏ (+62) 81392059690

Media Sosial

FACEBOOK: Center for Heritage Conservation UGM

Borobudur Field School

YOUTUBE: Studio Pusaka Kita

Kontak

Jl. Grafika 2, Sekip, Yogyakarta, 55281, Indonesia

 

ResearchGate Laretna

ResearchGate 

© CHC FT Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju