Pelestarian arsitektur, kawasan dan kota pusaka merupakan beberapa wujud pelestarian pusaka yang terkait dengan keberadaan berbagai pusaka lainnya yang sangat beragam. Catatan pengantar ini merupakan rangkuman dari kerangka besar pelestarian yang meliputi pusaka alam, budaya dan kesatuan antara keduanya pusaka saujana. Kekayaan pusaka alam dan budaya Indonesia sangat luar biasa. Namun kenyataan yang ada menunjukkan keterbatasan pemahaman dan penghargaan terhadap kekayaan itu. Bahkan kerusakan hingga pengerusakan terhadap pusaka sering kali ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian dan perkembangan pemahaman tentang pusaka, pelestarian dan bentuk upaya pelestarian merupakan penjabaran dalam pengantar ini. Mahasiswa arsitektur dan perencanaan seyogyanya peka terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam aset-aset lingkungan alam dan budaya yang ada di sekelilingnya. Apalagi kemudian, sesuai dengan kompetensinya, harus mampu pula merancang dan merencanakan lingkungan buatan yang langsung maupun tidak langsung pasti akan bersentuhan dengan aspek pusaka dalam kehidupan ini. Untuk itu, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memahami dan menghargai pusaka, namun juga harus mampu mengolahnya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam mengolah rencana maupun rancangan lingkungan buatan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Keberpihakan terhadap kelestarian pusaka hendaknya bisa menjadi bagian dari gaya hidup dan karya perencanan dan perancang.