Omah UGM adalah sebuah rumah adat di Kecamatan Kotagede yang terkena dampak langsung gempa bumi Yogyakarta pada tahun 2006. Kawasan Kotagede termasuk kawasan yang terkena dampak gempa bumi yang parah. Gempa bumi tersebut menghancurkan rumah joglo yang sudah berusia ratusan tahun bahkan berdampak pada terpuruknya kerajinan perak yang merupakan kerajinan tradisional dari Kotagede. Omah UGM awalnya dimiliki keluarga Parto Darsono. Lokasinya berada di dekat kantor Kelurahan Jagalan.
Gambar 1. Sebelum dan Saat di Renovasi
Omah UGM adalah bagian dari program jangka panjang UGM dalam rangka membantu komunitas lokal Kotagede dalam rangka menghidupkan kembali kawasan pusaka mereka. Program ini memfokuskan pada usaha membangun ekonomi komunitas lokal melalui pengembangan pusaka tangible (pusaka benda) dan intangible (pusaka tak benda). Dua hal itu merupakan potensi tak ternilai untuk pembangunan ekonomi yang berkesinambungan. Program revitalisasi Kawasan Pusaka Kotagede ini diprakarsai oleh Pusaka Jogja Bangkit, sebuah kolaborasi antara Pusat Konservasi Pusaka Departemen Arsitektur UGM; Jogja Heritage Society; Indonesia Heritage Trust; dan ICOMOS Indonesia ditambah bantuan JICA, Total Indonesie, Exxon Mobile.
Gambar 2. Suasana Omah UGM setelah selesai di renovasi
Omah UGM dapat dikunjungi secara bebas terbatas untuk penggunaan akademik maupun non-akademik. UGM menjadikan rumah ini sebagai “pusat gerakan pelestarian”, untuk mendorong dinamika pelestarian tak hanya di Kotagede namun juga Kota Yogyakarta.
Sumber :
https://nasional.kompas.com/read/2009/07/13/1511098/pelestarian.ala.omah.ugm